Sebelum memulai cerita saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu social engineering. Social engineering atau Rekayasa sosial kondisi memanipulasi psikologis dari seseorang dalam melakukan aksi atau menguak suatu informasi rahasia. Rekayasa sosial umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Rekayasa sosial merupakan salah satu metode yang digunakan oleh peretas untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
Kasus paling sering di indonesia adalah kasus mama minta pulsa / Anak anda berada di kantor polisi. Seperti itulah kira-kira contoh kasus dari sosial engineering. Namun pada kesempatan kali ini saya memiliki sebuah cerita yang cukup menarik. Berikut ceritanya.
Pada waktu long weekend sekitar tahun 2016 atau 2017 saya menginap di salah satu hotel daerah bandung atas untuk sekedar refreshing, pada saat setelah mencari makan malam dari luar hotel saya iseng mencoba melakukan social engineering pada staff resepsionis dengan berpura-pura mengatakan kalau kunci kamar saya tertinggal di kamar atas, sang resepsionis merespon dengan menanyakan nama serta nomor kamar saya. kemudian saya menjawab " atas nama ***** dengan nomor kamar *** " . ternyata setelah saya menyebutkan kode ajaib tersebut resepsionis tersebut kemudian memanggil rekannya dan menyuruhnya untuk mengantarkan saya menuju kamar. dan sayapun bisa memasuki kamar saya kembali :)
Dari cerita saya diatas dapat diambil kesimpulan sendiri dan selalu waspada dimanapun anda berada. jangan pernah meninggalkan barang / benda berharga di kamar hotel.
Sebuah Quote yang saya temukan mengenai soceng ini adalah
“Amateur hacks the system, professional hacks the people.”
Bruce Schneier
0 comments:
Post a Comment